ILMU ISLAM TERLALU LUAS UNTUK DIPELAJARI, HANYA ULAMA SAJA YANG MAMPU MELAKUKANNYA ?! PIKIR LAGI !!!
Tidak ada hal apa pun yang sulit dalam Islam termasuk dalam belajar maupun mengamalkan ajaran islam.
Allah Azza wa Jalla tidak akan membebankan sesuatu yang manusia tidak mampu melaksanakannya.
لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلَّا وُسْعَهَا
“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya.” [Al-Baqarah: 286]
يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ
“…Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu…” [Al-Baqarah: 185]
مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُم مِّنْ حَرَجٍ وَلَٰكِن يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
“…Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.” [Al-Maa-idah: 6]
وَمَا جَعَلَ عَلَيْكُمْ فِي الدِّينِ مِنْ حَرَجٍ
“… Dan Dia tidak menjadikan kesukaran untukmu da-lam agama …” [Al-Hajj: 78]
SETIAP MUSLIM WAJIB MEMPELAJARI AGAMA
Sebagian di antara kita mungkin menganggap tidak penting mempelajari ilmu syar'i (ilmu agama), hanya para ulama atau yang berniat menjadi ulama yang perlu mempelajarinya secara mendalam, bahwa hukum menuntut ilmu agama sekedar sunnah saja, yang diberi pahala bagi yang melakukannya dan tidak berdosa bagi siapa saja yang meninggalkannya.
Padahal, hukum menuntut ilmu agama adalah wajib atas setiap muslim (fardhu ‘ain)sehingga berdosalah setiap orang yang meninggalkannya. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ
”Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim”. (HR. Ibnu Majah. Dinilai shahih oleh Syaikh Albani dalam Shahih wa Dha’if Sunan Ibnu Majahno. 224)
Dalam hadits ini, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan tegas menyatakan bahwa menuntut ilmu itu hukumnya wajib atas setiap muslim, bukan bagi sebagian orang muslim saja. Lalu, “ilmu” apakah yang dimaksud dalam hadits ini? Penting untuk diketahui bahwa ketika Allah Ta’ala atau Rasul-Nya Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebutkan kata “ilmu” saja dalam Al Qur’an atau As-Sunnah, maka ilmu yang dimaksud adalah ilmu syar’i (ilmu agama), termasuk kata “ilmu” yang terdapat dalam hadits di atas.
LALU DARI MANA BELAJAR ILMU AGAMA?
Kalau kita datang ke perpustakaan atau ke toko buku kita akan mendapati deretan buku tentang islam yang sebagian orang akan takjub dengan betapa detail dan terperincinya islam sebagai petunjuk bagi manusia dan semakin bertambahlah keimanannya dan bertambah pula keinginannya untuk mengetahui lebih banyak.
Namun tidak sedikit pula yang bingung harus memulai dari mana dan pada akhirnya mencukupkan diri dengan ketidaktahuannya.
Belajarlah dari sumbernya (Al-Qur'an) karena Al-Qur'an adalah sumber satu-satunya yang tidak tersentuh oleh perubahan tangan manusia, sebagaimana telah dijamin sendiri oleh Allah SWT
اِنَّا نَحۡنُ نَزَّلۡنَا الذِّكۡرَ وَاِنَّا لَهٗ لَحٰـفِظُوۡنَ
"Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur’an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya." (Al-Hijr : 9)
LALU...APAKAH SULIT MEMPELAJARI AL-QURAN ?
Al-Qur'an ditulis dalam bahasa Arab dan mayoritas muslim mungkin lebih dari 80% muslim tidak mengerti Bahasa Arab dan bahkan Masyarakat Arab dalam al-Qur’an disebut sebagai mayarakat Ummiyyin (bentuk jamak dari ummi yang diartikan mayoritas kemampuannya masih sama dengan saat dilahirkan yaitu tidak bisa membaca dan menulis).
Lalu, apakah hal itu menyebabkan al-Qur'an menjadi sulit dipahami? Jawabanya adalah TIDAK !!! Karena Allah ﷻ sendiri yang mengajari kita melalui Al-Qur'an.
Allah ﷻ mendesain Al-Qur'an sedemikian rupa sehingga mudah untuk dipelajari, dan Allah ﷻ menjamin bahwa Al-qur'an itu benar-benar dijadikan mudah untuk dipelajari dan termasuk dihafalkan
وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْآنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُدَّكِرٍ
“Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Alquran untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?” (QS. Al-Qamar: 17).
Allah ﷻ mengulang-ulang kalimat tersebut sebanyak empat kali seakan menegaskan bahwa Al-Qur'an benar-benar mudah untuk dipelajari.
Jadi... jika ada yang bilang Al-Qur'an itu sulit, hati-hati itu mungkin shaiton nirrojim yang berbicara
DESIGN AL QURAN AGAR MUDAH DIPELAJARI
Allah menjamin bahwa belajar Al Quran itu mudah. Tidak semua kosa kata bahasa Arab dipakai di Al Quran, hanya sebagian kecil sekitar 0,004% saja yaitu 2.065 kosa kata saja.
Dari 2.065 kata tersebut, ada 945 kosakata yang diulang berkali-kali hingga mencapai 84% total kosakata Al Quran. Sebagian besar (80%) kosa kata Al Quran ada di QS Al Baqarah.
Artinya dengan menguasai kosa kata yang ada di surat Al Baqarah, maka kita sudah menguasai 80% kosa kata Al Quran. Wa allahu 'alam
Selalu ada maksud yang hendak Allah ﷻ sampaikan untuk kita pelajari di setiap bagian terkecil Al-Qur'an. Dari segi pemilihan kata, mengapa ada kalimat yang diulang, mengapa ada satu ayat yang hanya terdiri dari beberapa huruf tanpa ada arti katanya, mengapa ada kalimat yang subject & predikatnya ada di satu ayat dan object & keterangannya di penggal di ayat berikutnya, mengapa kisah-kisah yang diabadikan di Al-Qur'an kadang ada yang detail dan ada yang langsung pada pokoknya, mengapa posisinya seolah berpencar ada disini dan disana, mengapa dijelaskan detai tentang apa yang akan didapat disurga bagi pria sedangkan bagi wanita tidak dan lain sebagainya adalah karena al-Qur'an sarat akan makna dan memiliki pesan yang sangat banyak.
Tujuan dari membaca dan menghafal al-Qur’an adalah untuk memahami, merenungkan, mendalami (kandungan maknanya) dan mengamalkannya.
Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam mencela dan melaknat orang-orang Khawarij, padahal banyak di antara mereka yang menghafal dan banyak membaca al-Qur’an, tapi mereka tidak memahaminya dan tidak mengambil manfaat dari petunjuknya.[24]Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لَا يُجَاوِزُ حَنَاجِرَهُمْ
Mereka (orang-orang Khawarij) pandai membaca (menghafal) al-Qur’an tapi tidak melampaui tenggorokan mereka[25]
Maka jika anda adalah seorang muslim yang tidak tau huruf Arab, jangan berkecil hati, Rasûlullâh pun adalah seorang yang tidak bisa baca & tulis, dan 80 % umat islam di dunia tidak mengerti bahasa arab (baca/tulis). Tapi setidaknya anda masih bisa menghafal (tetap dengan memperhatikan pengucapan yang benar), masih bisa membaca terjemahan dan mempelajari tafsir Al-Qur'an. Jangan menjadikannya alasan untuk tidak belajar ilmu agama dan tidak mengerjakan apa yang menjadi perintah Allah ﷻ dan menjauhi laranganNYA.
Dan yang lebih penting, ada kewajiban seorang muslim terhadap Al-Qur'an yang tidak boleh ditinggalkan yaitu :
1. Mengimani Al-Qur’an
Sebagai umat Muslim, kita memiliki kewajiban untuk mengimani Al-Qur’an sebagai kitab suci umat Islam yang diwahyukan kepada Nabi terakhir kita Nabi Muhammad Salallahu ‘alaihi wa Salam melalui Malaikat Jibril dan tidak ada satu keraguan pun didalamnya.
Iman terhadap Al-Qur’an merupakan salah satu tanda sempurnanya iman Islam kita. Hal ini dijelaskan dalam Al-Qur’an sebagai ciri-ciri orang yang bertakwa,
Allah SWT berfirman:
وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَاۤ اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَاۤ اُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ ۚ وَبِالْاٰخِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَ
"dan mereka yang beriman kepada (Al-Qur'an) yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dan (kitab-kitab) yang telah diturunkan sebelum engkau, dan mereka yakin akan adanya akhirat." (QS. Al-Baqarah 2: Ayat 4)
2. Mempelajari Al-Qur’an
Mengimaninnya saja sebagai kitab suci tentu tidak cukup, kita perlu mempelajarinya agar kita paham apa saja makna-makna yang terkandung di dalamnya. Mempelajari AL-Qur’an dapat dilakukan dengan cara membaca Al-Qur’an terjemahan ataupun membaca tafsir-tafsir Al-Qur’an yang banyak ditulis para ulama. Selain itu, bisa juga dengan mengikuti pengajian-pengajian yang membahas mengenai tafsir Qur’an. Semakin kita paham maksud dari kalimat-kalimat Allah ﷻ maka akan semakin bertambah keimanan kita padaNYA
3. Mengamalkan Al-Qur’an
Mengamalkan Al-Qur’an dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu menerapkan ilmu-ilmunya dalam kehidupan sehari-hari kita, sehingga tindak-tanduk dan semua penyelesaian masalah yang kita lakukan bersumber dari Al-Qur’an. Juga bisa dengan cara mendakwahkannya atau mengajarkannya kepada umat Muslim yang lainnya.
Demikian, Maha Suci Dzt yang Maha Benar dan Maha Tahu. Allahu a’lam
Semoga Allâh Azza wa Jalla dengan nama-nama-Nya yang maha indah dan sifat-sifat-Nya yang maha sempurna, agar Allah SWT memberi kita kemudahan dalam menerima dan memahami setiap ayat-ayat-Nya di dalam al-Qur’an. Ameen
Tidak ada komentar:
Posting Komentar